Rindue - Where To Go

 


“Where to Go” adalah lagu yang dirilis oleh Rindue pada tahun 2024 sebagai bagian dari album “Dream Big.” Lagu ini menyuarakan perasaan liminal—berada di antara dua titik, tidak sepenuhnya terikat pada masa lalu, namun belum menemukan arah pasti untuk masa depan. Dengan aransemen yang lembut dan atmosferik, Rindue menghadirkan sebuah refleksi emosional tentang pencarian makna, arah, dan tempat yang bisa disebut sebagai rumah, baik secara fisik maupun spiritual.

Lirik-lirik dalam “Where to Go” menggambarkan seseorang yang sedang berada dalam fase transisi. Ia merasa tercerabut dari tempat yang dulu ia kenal, namun belum menemukan tempat baru yang bisa ia tuju. Ada rasa kehilangan, kebingungan, dan kerinduan yang menyelimuti setiap bait lagu. Namun di balik itu, ada juga harapan yang samar—bahwa mungkin, dalam ketidakpastian ini, akan muncul jawaban yang tak terduga.

Makna lagu ini bisa ditafsirkan sebagai meditasi tentang perjalanan batin. “Where to Go” bukan sekadar pertanyaan geografis, melainkan pertanyaan eksistensial: ke mana seseorang harus melangkah ketika semua yang familiar telah berubah? Lagu ini menyentuh tema universal tentang pencarian identitas, tempat yang aman, dan rasa memiliki. Dalam dunia yang terus bergerak dan berubah, lagu ini menjadi pengingat bahwa kebingungan adalah bagian dari proses menemukan diri.

Rindue menggunakan pendekatan musikal yang minimalis namun penuh nuansa. Instrumen yang digunakan tidak berlebihan, justru menciptakan ruang bagi pendengar untuk merenung. Vokal yang tenang dan intim memperkuat kesan bahwa lagu ini adalah percakapan pribadi antara sang penyanyi dan dirinya sendiri—atau mungkin antara dirinya dan semesta.

Secara emosional, “Where to Go” mengandung lapisan-lapisan yang bisa dirasakan oleh siapa saja yang pernah mengalami perpisahan, perubahan besar, atau momen ketika arah hidup terasa kabur. Lagu ini tidak menawarkan solusi instan, melainkan mengajak pendengar untuk duduk bersama ketidakpastian, mendengarkan suara hati, dan menerima bahwa tidak mengetahui arah bukanlah kelemahan, melainkan bagian dari proses tumbuh.

Dalam konteks yang lebih luas, lagu ini juga bisa dibaca sebagai refleksi atas kondisi generasi muda yang sering kali merasa terombang-ambing di antara harapan dan kenyataan. Dunia yang serba cepat, tuntutan untuk selalu tahu tujuan, dan tekanan sosial membuat banyak orang merasa tersesat. “Where to Go” menjadi ruang aman untuk mengakui bahwa tersesat adalah manusiawi, dan bahwa kadang-kadang, kita perlu berhenti sejenak untuk mendengarkan keheningan.

Lagu ini juga membuka ruang bagi interpretasi spiritual. Pertanyaan “ke mana harus pergi” bisa merujuk pada pencarian makna hidup, hubungan dengan yang transenden, atau kebutuhan untuk kembali pada diri yang sejati. Dalam tradisi spiritual, perjalanan tanpa arah sering kali menjadi awal dari pencerahan. Maka, lagu ini bisa menjadi semacam doa yang sunyi, sebuah permohonan agar arah itu suatu saat akan terbuka.

Rindue, sebagai pencipta lagu, berhasil menyampaikan kompleksitas emosi dengan cara yang sederhana namun mendalam. Ia tidak memaksakan narasi, melainkan membiarkan pendengar mengisi kekosongan dengan pengalaman mereka sendiri. Lagu ini menjadi cermin, tempat di mana setiap orang bisa melihat bayangan diri mereka yang sedang mencari.

“Where to Go” bukan hanya lagu, tetapi juga ruang kontemplatif. Ia mengajak kita untuk berdamai dengan ketidaktahuan, untuk menerima bahwa tidak semua pertanyaan harus segera dijawab, dan bahwa dalam perjalanan yang sunyi pun, ada keindahan yang bisa ditemukan. Lagu ini adalah pelukan bagi jiwa yang sedang mencari, dan pengingat bahwa arah tidak selalu harus jelas, selama hati tetap terbuka untuk berjalan. 

Komentar

Postingan Populer