Cinta Jarak Jauh dan Paket Misterius

Dina dan Raka sudah pacaran tiga tahun, tapi sejak Raka diterima kerja di Kalimantan, hubungan mereka berubah jadi long distance relationship. Dina di Bandung, Raka di Samarinda. Mereka berkomunikasi lewat video call, chat, dan sesekali kirim paket kejutan.

Suatu hari, Raka ingin menunjukkan betapa romantisnya dia. Ia mengirimkan paket berisi boneka beruang, surat cinta, dan satu botol parfum yang katanya “aroma kenangan kita waktu ke pantai.” Dina menerima paket itu dengan antusias, tapi saat membuka botol parfum, baunya seperti campuran kelapa, bensin, dan sedikit aroma durian. Dina langsung bersin tiga kali dan kucingnya kabur ke dapur.

Dina mencoba tetap romantis. Ia membalas dengan mengirimkan paket berisi makanan khas Bandung: peuyeum, keripik pedas, dan satu toples sambal buatan sendiri. Tapi Raka lupa bahwa ia punya alergi terhadap fermentasi. Begitu membuka peuyeum, ia langsung gatal-gatal dan harus minum antihistamin sambil video call dengan Dina yang tertawa sampai nangis.

Mereka akhirnya sepakat untuk berhenti kirim-kiriman barang dan fokus pada komunikasi digital. Tapi Raka tetap ingin memberi kejutan. Ia menyewa jasa penyanyi keliling di Bandung untuk menyanyikan lagu cinta di depan rumah Dina. Sayangnya, penyanyi itu salah alamat dan malah menyanyikan lagu dangdut patah hati di depan rumah tetangga yang baru cerai.

Dina menonton kejadian itu dari jendela, bingung antara tertawa atau menelepon Raka. Akhirnya ia hanya mengirim pesan: “Kita memang jauh, tapi rasa malu ini terasa sangat dekat.”

Sejak itu, mereka memutuskan bahwa kejutan terbaik adalah video call sambil makan mie instan bareng, masing-masing di tempatnya. Jarak boleh jauh, tapi tawa mereka selalu sampai tepat waktu.

Komentar

Postingan Populer