Hekuto Pascal - Fish In The Pool
“Fish in the Pool” karya Hekuto Pascal adalah sebuah lagu yang menyelami kedalaman emosi manusia melalui metafora hujan, mimpi, dan keintiman yang rapuh. Dirilis pada tahun 2015 sebagai bagian dari album dengan judul yang sama, lagu ini ditulis oleh Shunji Iwai dan Mako Kuwabara, dua sosok yang dikenal karena sensitivitas artistik mereka dalam menggambarkan dunia batin yang sunyi namun penuh makna. Lagu ini tidak hanya menyampaikan perasaan cinta dan kehilangan, tetapi juga menjadi refleksi tentang bagaimana manusia menghadapi kerentanan dan keindahan dalam hubungan yang tidak selalu jelas batasnya.
Lirik lagu ini dibuka dengan gambaran yang sangat intim dan puitis: “Let me hear the sound of your heartbeat on my toes, let me touch my ear on your chest.” Baris ini bukan sekadar ungkapan romantis, melainkan simbol dari keinginan untuk menyatu secara emosional dan fisik dengan seseorang yang dirindukan. Sang narator tidak hanya ingin dekat, tetapi ingin merasakan denyut kehidupan orang yang ia cintai melalui tubuhnya sendiri. Ini adalah bentuk kerinduan yang mendalam, yang melampaui kata-kata dan menyentuh lapisan terdalam dari jiwa manusia.
Hujan menjadi elemen sentral dalam lagu ini, muncul berulang kali sebagai latar suasana dan simbol emosi. “It rains cats and dogs, I’m a little soaking mouse” adalah gambaran tentang seseorang yang merasa kecil dan tak berdaya di tengah badai perasaan. Hujan di sini bukan hanya cuaca, tetapi representasi dari kesedihan, ketidakpastian, dan kerentanan. Sang narator merasa basah oleh selimut hujan, terbungkus oleh emosi yang tidak bisa ia kendalikan. Namun dalam basah itu, ia tetap memimpikan orang yang ia cintai, menunjukkan bahwa cinta tetap hidup meski dalam kondisi yang paling rapuh.
Lagu ini juga menyentuh tema tentang waktu dan kehilangan. “I knew you’d no longer be here when the summer was over” adalah pengakuan bahwa hubungan itu memiliki batas waktu, bahwa kepergian sudah diprediksi namun tetap menyakitkan. Sang narator tahu bahwa musim akan berganti, dan bahwa orang yang ia cintai akan pergi, namun ia tetap berharap dan bermimpi. Ketika orang itu kembali, ia datang tanpa kata-kata atau petunjuk, seolah-olah takdirlah yang mempertemukan mereka kembali. Lagu ini mengangkat gagasan bahwa hidup adalah rangkaian pertemuan dan perpisahan yang tidak selalu bisa dijelaskan, dan bahwa cinta kadang hadir dalam bentuk yang tidak logis namun tetap nyata.
Salah satu baris yang paling simbolik dalam lagu ini adalah “Don’t step on the fish in the pool.” Kalimat ini terdengar sederhana, namun mengandung makna yang mendalam. Ikan di kolam bisa diartikan sebagai sesuatu yang rapuh, indah, dan hidup di dunia yang tenang namun rentan. Peringatan untuk tidak menginjak ikan adalah ajakan untuk menjaga hal-hal yang lembut dan berharga dalam hidup, untuk tidak merusak keindahan yang mungkin tampak kecil namun memiliki makna besar. Dalam konteks lagu, ini bisa diartikan sebagai ajakan untuk menjaga cinta, kenangan, dan hubungan yang telah terbentuk, meski dalam kondisi yang tidak sempurna.
Secara musikal, “Fish in the Pool” dibalut dengan aransemen yang atmosferik dan melankolis. Melodi yang mengalun pelan, vokal yang lembut, dan nuansa yang seolah-olah mengambang di antara mimpi dan kenyataan menciptakan pengalaman mendengarkan yang sangat reflektif. Lagu ini tidak berusaha menjadi dramatis, tetapi justru memilih untuk menjadi sunyi dan jujur. Ia mengajak pendengar untuk masuk ke dalam ruang batin sang narator, untuk merasakan setiap tetes hujan, setiap denyut jantung, dan setiap mimpi yang belum selesai.
Makna dari lagu ini tidak bisa diringkas dalam satu kalimat. Ia adalah meditasi tentang cinta, kehilangan, harapan, dan keindahan dalam kerentanan. Ia mengajarkan bahwa tidak apa-apa untuk merasa kecil, untuk merasa basah oleh hujan, dan untuk tetap bermimpi meski kenyataan tidak selalu berpihak. Lagu ini menjadi ruang bagi pendengar untuk merenung, untuk mengingat, dan untuk menerima bahwa hidup adalah rangkaian emosi yang tidak selalu bisa dijelaskan, tetapi bisa dirasakan dengan sangat dalam.
“Fish in the Pool” bukan hanya lagu tentang cinta, tetapi juga tentang keberanian untuk tetap merasakan, untuk tetap menjaga yang rapuh, dan untuk tetap bermimpi di tengah hujan. Ia adalah karya yang tidak berteriak, tetapi berbisik dengan kekuatan yang tenang. Dalam dunia yang sering kali bising dan penuh tuntutan, lagu ini hadir sebagai jeda yang lembut, sebagai pelukan dalam bentuk suara, dan sebagai pengingat bahwa keindahan sejati sering kali tersembunyi dalam hal-hal yang paling sunyi.


Komentar
Posting Komentar