Si Rangga, Sang Raja Sekolah

Di sebuah sekolah menengah yang cukup terkenal di kota kecil bernama Sukamaju, hiduplah seorang murid bernama Rangga. Ia dikenal bukan karena prestasinya, melainkan karena kesombongannya yang tiada tanding. Rambutnya selalu klimis, sepatu mengilap seperti cermin, dan tasnya merek luar negeri yang katanya dibeli langsung dari Paris—padahal gosipnya sih, dari Pasar Baru.

Setiap pagi, Rangga masuk kelas dengan gaya seperti model catwalk. “Minggir, minggir, beri jalan untuk Rangga Sang Juara!” katanya sambil menenteng buku yang belum pernah dibuka. Ia duduk di bangku paling depan, bukan karena rajin, tapi karena ingin dilihat guru.

Suatu hari, Bu Rini, guru matematika, mengadakan kuis dadakan. “Siapa yang bisa jawab soal ini, akan saya beri nilai tambahan,” katanya.

Rangga langsung berdiri, membusungkan dada. “Bu, saya ini langganan juara olimpiade. Serahkan saja pada saya.”

Bu Rini tersenyum. “Baik, Rangga. Hitunglah: Jika 3 mangga dibagi kepada 4 orang, berapa bagian yang diterima masing-masing?”

Rangga mengernyit. “Bu, saya ini anak sultan. Di rumah saya nggak pernah makan mangga, selalu alpukat impor. Tapi... saya jawab saja. Jawabannya... 7!”

Seluruh kelas tertawa. Bahkan kipas angin di langit-langit seperti berputar lebih cepat karena malu.

Bu Rini menahan tawa. “Rangga, kamu yakin?”

“Yakin, Bu. Saya ini jenius. Angka 7 itu angka keberuntungan saya.”

Bu Rini pun menulis di papan: “3 dibagi 4 = 0,75”. Lalu berkata, “Berarti masing-masing dapat tiga per empat mangga, bukan tujuh mangga.”

Rangga terdiam. Pipinya memerah seperti tomat yang baru dipetik.

Sejak hari itu, Rangga tak lagi menyombongkan diri soal matematika. Tapi jangan salah, ia tetap sombong... soal cara mengikat tali sepatu. Katanya, “Ini simpul khusus yang diajarkan langsung oleh desainer Italia!”

Dan begitulah, Rangga tetap menjadi legenda di sekolah. Bukan karena kepintarannya, tapi karena kesombongannya yang selalu mengundang tawa.

Kalau kamu bertemu Rangga, jangan lupa tanya: “Sudah makan 7 mangga hari ini?”